LGBT
(DARI
SUDUT PANDANG ALKITAB)
(Tulisan sederhana
ini saya buat berdasarkan posisi saya sebagai orang beragama, khususnya dalam
keimanan Kristen. Jika ada dari pembaca sekalian yang memang membangkang untuk tidak
mau berdiri di atas dasar keagamaan dan keimanan serta lebih memilih perasaan
manusia daripada kebenaran Firman Tuhan, silahkan untuk berhenti membaca)
LGBT
(Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender) merupakan suatu hal yang saat ini
menjadi pro dan kontra di dunia. Ada negara yang melegalkan LGBT, sedangkan ada
negara yang melarang LGBT. Ada sekelompok orang yang dengan alasan Hak Asasi,
membela orientasi LGBT, sedangkan ada sekelompok orang yang dengan dasar
keagamaan menolak keras LGBT. Hingga saat ini, begitu banyak perdebatan
mengenai eksistensi dari LGBT akibat dari perbedaan pendangan. Lalu, sebagai
orang Kristen yang memegang Alkitab sebagai satu-satunya sumber kebenaran, bagaimana pandangan kita soal LGBT?
1. Sejak
semula, Allah menciptakan segala sesuatu itu baik adanya
Kej.
1:21 : Maka Allah melihat segala yang
dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi,
itulah hari keenam.
Banyak dari kaum LGBT
yang selalu beralasan bahwa Tuhanlah yang menciptakan mereka menjadi LGBT.
“saya tidak minta dilahirkan seperti ini (menjadi
LGBT). Kalau seandainya dulu sebelum lahir saya dikasih pilihan untuk menjadi
heterosexual, pasti saya akan pilih menjadi heterosexual”
(kutipan dari wawancara seorang gay di kota Kupang)
Ungkapan di atas seolah
menyatakan bahwa Tuhan sudah menciptakan dia menjadi seorang gay, tanpa memberi
dia kesempatan untuk memilih. Pertanyaannya, apakah memang Allah menciptakan
seseorang untuk menjadi gay?
Kita harus sadar, bahwa
sejak semula, Allah hanya menciptakan makhluk heteroseksual (ketertarikan pada
individu yang memiliki jenis kelamin atau identitas gender berbeda), dan ini
berlaku pada manusia dan hewan.
Itulah sebabnya Tuhan
menciptakan jenis kelamin laki-laki dan perempuan / jantan dan betina. Lalu
dalam Kejadian 1:28 Tuhan berfirman :
Kej.
1:28 : Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak;
penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan
burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."
Beranakcucu seperti
yang diperintahkan Tuhan hanyalah bisa terjadi jika ada hubungan seks antara
laki-laki dan perempuan, karena dibutuhkan sel sperma dan sel telur untuk
bisa terjadi pembuahan. Perintah untuk beranakcucu sudah cukup untuk
menjelaskan bahwa Allah sudah menetapkan heteroseksual sebagai satu-satunya orientasi seksual yang
baik menurut pemandangan dan rencana-Nya. Jika ada orientasi yang diluar itu, maka
itu merupakan penyimpangan yang tidak sesuai kehendak Tuhan dan tidak baik
menurut skala ciptaan Tuhan (biseksual memang bisa menghasilkan keturunan saat
terjadi hubungan seks antar beda kelamin, tapi sifat gay / lesbian yang melekat
dalam biseksual merupakan penyimpangan yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan
sehingga tetap diperhitungkan sebagai dosa).
Jadi, jika Tuhan
menciptakan manusia itu laki-laki dan perempuan (hanya dua kelamin),
menetapkannya menjadi makhluk heteroseksual (hanya satu orientasi seksual) dan
melihat itu sebagai sesuatu yang baik, mungkinkah Tuhan memberikan orientasi gay, lesbian
dan biseksual pada manusia?
Mengenai transgender,
seringkali mereka mengatakan bahwa mereka adalah jiwa yang terperangkap dalam
tubuh yang salah (jiwa laki-laki terperangkap dalam tubuh perempuan atau
sebaliknya, jiwa perempuan terperangkap dalam tubuh laki-laki) sehingga mereka
menjadi transgender (dengan berdandan sesuai kelamin yang mereka inginkan atau
sampai operasi kelamin). Jika kita melihat kata Alkitab bahwa “Allah
melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik...”, maka
mengatakan bahwa “mereka adalah jiwa yang terperangkap dalam tubuh yang
salah” merupakan suatu statement yang
menyatakan bahwa Tuhan
salah cipta dan Tuhan
mencipta dengan tidak baik. Siapakah manusia sehingga merubah dasar yang
Tuhan ciptakan - yang sudah Dia anggap baik? Siapakah manusia sehingga
mengatakan bahwa Tuhan salah mencipta? Siapakah manusia sehingga memprotes
hasil pekerjaan Tuhan? Jika kita melihat dan mempelajari segala kemegahan
alam semesta dengan segala keajaibannya, ketelitian dan ketepatan musim dan
waktu yang berjalan, betapa kompleksnya tubuh makhluk hidup beserta sel-sel,
organ tubuh dan peranannya masing-masing serta begitu banyak
keajaiban-keajaiban lain dalam ciptaan-Nya, mungkinkah Tuhan salah hanya dalam
urusan kelamin manusia? Mustahil! Karena pada dasarnya, salah satu hakikat
Tuhan adalah Dia itu sempurna; jika Dia sempurna, mungkinkah ada kesalahan di dalam
Dia? Mustahil!
Lalu, apa yang
menyebabkan manusia menjadi LGBT? Sangat panjang untuk membahas ini, namun
secara singkat saya mecoba mencari beberapa referensi dan didapatilah informasi
seperti ini :
Klikdokter.com :
· ·
Genetik
Hormon yang tidak seimbang di dalam tubuh disebut-sebut sebagai pemicunya.
Karena pada dasarnya, naluri orientasi seksual berkembang sebelum pubertas atau
sebelum seseorang mengalami pengalaman seksual.
·
Lingkungan
Beberapa di antara mereka yang homoseksual atau biseksual mengaku bahwa
pergaulan memengaruhi mereka untuk memiliki orientasi seksual yang demikian.
Selain itu, orangtua yang sering kali bertengkar, cerai atau kekerasan dalam
rumah tangga juga diduga turut berperan dalam hal ini.
·
Pengalaman traumatis
Pengalaman buruk di masa lalu yang terus
melekat di dalam hati dan menimbulkan trauma juga dituding menjadi penyebabnya.
Misal, pelecehan seksual atau kekerasan yang dialami seseorang.
(sumber : https://www.klikdokter.com/psikologi/kesehatan-mental/inilah-penyebab-seseorang-menjadi-lgbt )
alodokter.com :
· ·
Variasi bentuk otak
Menurut riset, ada sedikit perbedaan
secara biologis maupun anatomis antara individu homoseksual dengan
heteroseksual. Perbedaan tersebut terdapat pada struktur dan bentuk otak. Riset yang
melibatkan prosedur MRI otak tersebut menyebutkan bahwa bagian anterior
cingulate cortex dan temporal otak sebelah kiri pada kebanyakan
homoseksual sedikit lebih tebal daripada individu heteroseksual. Data tersebut
menunjukkan bahwa variasi bentuk otak diduga berpengaruh dalam menentukan gender seseorang menjadi homoseksual. Namun, temuan ini belum bisa menjadi jawaban pasti mengapa
seseorang bisa menjadi homoseksual.
·
Faktor genetik
Faktor genetik juga dipercaya bisa
menjadi salah satu penyebab seorang individu menjadi homoseksual. Ada teori
yang menyebutkan bahwa seorang wanita homoseksual mungkin mengalami kelebihan
hormon androgen saat ia masih dalam kandungan. Ada pula yang menyebutkan bahwa
sifat genetik tertentu berperan dalam menentukan sifat, perilaku, dan
preferensi seksual seseorang, termasuk membuat seseorang menjadi homoseksual. Sayangnya, teori tersebut belum bisa
dijadikan alasan pasti mengapa seseorang bisa menjadi homoseksual.
Hingga saat ini, para peneliti juga masih mengkaji peran faktor genetik dalam
menentukan orientasi seksual seseorang.
·
Trauma masa kecil
Ada penelitian yang menyebutkan bahwa
trauma psikologis pada masa anak-anak dapat berpengaruh terhadap orientasi
seksual seseorang, termasuk homoseksual. Riset tersebut menyebutkan bahwa orang
yang memiliki orientasi seks penyuka sesama jenis pernah mengalami pelecehan seksual di masa kecilnya. Meski begitu, cukup banyak juga
orang yang tetap menjadi heteroseksual walaupun pernah mengalami pelecehan
seksual di masa kecil. (Sumber : https://www.alodokter.com/faktor-penentu-seseorang-menjadi-homoseksual )
Secara singkat, dari dua sumber
tersebut didapatkan informasi bahwa penyebab orang menjadi LGBT adalah faktor
genetik, pengalaman traumatis dan lingkungan (walau itu semua masih membutuhkan
penelitian lebih lanjut – perhatikan kata-kata yang saya tebalkan dan garisbawahi
pada info-info tersebut).
Faktor-faktor di atas (mungkin) bisa
menjadi penyebab seseorang menjadi LGBT, tapi apakah itu artinya kita
memakluminya? Kita harus tahu bahwa iblis adalah oknum yang selalu ingin
merusakkan apa yang baik yang Tuhan sudah tetapkan. Dia mampu menunggangi
segala faktor, lini dan kondisi yang ada
dalam hidup manusia untuk merusakkan hubungan Tuhan dan manusia, serta
merusakkan manusia itu sendiri.
Contoh :
· Manusia tentu memiliki nafsu seks, dan itu wajar
karena Tuhan yang menciptakan itu bagi manusia. Namun iblis menunggangi nafsu
seks manusia, sehingga manusia melakukan seks tidak pada koridor yang Tuhan
sudah tentukan, yaitu dalam pernikahan kudus. Pada akhirnya manusia melakukan
seks bebas, seks di luar nikah, pemerkosaan dsb.
· Ada orang yang memiliki sifat gampang marah karena
sejak kecil sering dimarahi dsb. Kelemahannya ini dapat ditunggangi iblis untuk
membuat dia menjadi orang yang kasar, suka menyakiti orang lain dengan sifat
amarahnya dsb.
· Ada orang yang kehilangan orang yang
dikasihi (orangtua, saudara, pasangan dsb) karena meninggal. Rasa sedih yang
dia alami karena kehilangan orang yang dikasihi dapat ditunggangi iblis untuk
membuat dia menjadi marah terhadap Tuhan.
Begitu pula dengan segala faktor yang
menyebabkan seseorang menjadi LGBT, iblis dapat menungganginya untuk membuat
manusia menjadi LGBT, sehingga merusakkan hubungan manusia dengan Tuhan serta
merusakkan manusia itu sendiri. Ini semua terjadi karena memang begitulah sifat
iblis.
Yoh. 8:44
: Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan
bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak
semula...
1 Pet. 5:8
: Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama
seperti singa yang mengaum-aum dan mencari
orang yang dapat ditelannya.
Dengan demikian,
Tuhan tidak pernah salah dalam menentukan orientasi seksual manusia, dan Tuhan
juga tidak pernah salah dalam mencipta. Yang ada hanyalah kondisi yang
ditunggangi iblis dan dosa, serta kenyamanan manusia dalam dosa tersebut. Saya
memberi contoh : tidak ada orang yang dilahirkan sebagai pencuri. Namun seiring
berjalannya waktu, kondisi kehidupan seperti : kemiskinan, rasa serakah dalam
diri, ketidakmampuan untuk memiliki sesuatu dsb. Yang kemudian ditunggangi
iblis membuat orang pada akhirnya menjadi pencuri. Pertanyaannya : apakah mau
nyaman dalam kehidupan sebagai pencuri, ataukah mau lepas? Demikian juga dengan kaum LGBT. Sesungguhnya:
tidak ada orang yang diciptakan
sebagai LGBT. Yang ada hanyalah orang yang karena kondisi hidup yang di manfaatkan iblis sehingga jatuh dalam kehidupan LGBT, hidup dalam dosa LGBT dan
menyerah di dalam kondisi itu, serta membenarkan dirinya dalam hidup sebagai
LGBT, bahkan melakukan “playing victim”, merasa diri mejadi korban dengan menuduh Tuhan
sebagai penyebab utama mereka menjadi gay / lesbian / biseksual, atau menuduh
Tuhan salah cipta sehingga mereka merasa perlu untuk menjadi transgender. Pada kenyataannya,kelemahan-kelemahan manusia, kondisi yang dialami
manusia telah dimanfaatkan iblis untuk menjatuhkan manusia. Setelah jatuh,
timbullah keinginan dalam kejatuhan, keinginanitu dibuahi dan melahirkan dosa. Dan
jika dosa itu matang, maka akan menghasilkan maut.
Yak. 1:15 : Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa;
dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.
2.
Apa kata Alkitab soal LGBT?
Pada poin - poin di atas
sudah kita bahas bahwa LGBT adalah suatu penyimpangan dari apa yang sudah Tuhan
tetapkan. Lalu, adakah kejelasan lain dalam Alkitab?
·
Dalam kasus Sodom dan Gomora, Allah menghukum 2 kota
tersebut karena dosa LGBT.
Kej. 13:13 : Adapun orang Sodom sangat
jahat dan berdosa terhadap TUHAN.
Kej. 18:20 : Sesudah itu berfirmanlah TUHAN: "Sesungguhnya banyak
keluh kesah orang tentang Sodom dan Gomora dan sesungguhnya sangat berat dosanya.
Kej. 19:4 : Tetapi sebelum mereka
tidur, orang-orang lelaki dari kota
Sodom itu, dari yang muda sampai yang tua, bahkan seluruh kota, tidak ada yang
terkecuali, datang mengepung rumah itu.
Kej. 19:5 : Mereka berseru kepada Lot: "Di manakah orang-orang yang
datang kepadamu malam ini? Bawalah mereka keluar kepada kami, supaya kami pakai mereka."
Terjemahan lain dari kalimat “...supaya
kami pakai mereka” :
Alkitab versi FAYH : ... supaya kami
dapat memperkosa mereka
Alkitab
versi AYT : ... supaya kami berhubungan seksual dengan mereka
Alkitab
versi VMD : ... Kami mau mengadakan hubungan suami
istri dengan mereka
Alkitab
versi NET : ... we can have sex with them
Kompilasi catatan
ayat Alkitab Sabda : Teks: (versi Inggris NIV —
bersanggama). Orang laki-laki Sodom
ingin memperkosa orang asing yang datang itu. Dari peristiwa inilah muncul
istilah sodomi; istilah ini terutama menunjuk kepada homoseksualitas dan nafsu
homoseks. Sodomi dikutuk dengan keras dalam Alkitab.
Matthew Henry : Kejahatan yang mereka ingin lakukan
saat itu adalah kejahatan yang paling tidak wajar dan buruk sekali, dosa yang
masih membawa nama mereka, yang disebut sebagai Sodomi. Itu dilakukan tanpa
pikir panjang dengan hawa nafsu yang memalukan.
Seluruh penduduk kota, dari kecil
sampai dewasa keluar untuk memperkosa / menyodomi dua malaikat Tuhan yang datang dalam wujud laki-laki. Ini
membuktikan bahwa kejahatan yang dilakukan oleh penduduk laki-laki Sodom dan
Gomora adalah adalah kejahatan gay atau biseksual, bahkan dalam Kej. 18:20 dikatakan bahwa kejahatan mereka sudah menjadi keluh
kesah orang-orang disekitar kota-kota itu (Melihat
dari sifat kasar mereka terhadap Lot dan kedua tamunya, ada kemungkinan mereka
juga memperkosa dan menyodomi orang-orang lelaki dari kota-kota lain. Dosa
inilah yang membuat Tuhan akhirnya menghancurkan Sodom dan Gomora).
Kej. 19:24 : Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan api
atas Sodom dan Gomora, berasal dari TUHAN, dari langit;
Kej.19:25 : dan
ditunggangbalikkan-Nyalah kota-kota itu dan Lembah Yordan dan semua
penduduk kota-kota serta tumbuh-tumbuhan di tanah.
Jika Tuhan sampai menghukum mati semua
orang itu, masihkan kita menganggap LGBT hanyalah kelainan semata? Jika Tuhan
sampai menghukum mati semua orang itu, maka tentu Tuhan membenci perilaku
sebagai LGBT, karena itu adalah dosa.
·
Dalam peraturan-peraturan yang diberikan Tuhan kepada
Musa dan bangsa Israel, Tuhan menyinggung LGBT sebagai dosa yang harus
dihindari orang Israel
Im. 18:22
: Janganlah engkau tidur dengan
laki-laki secara orang bersetubuh dengan perempuan, karena itu suatu
kekejian (TB)
Alkitab versi FAYH : Janganlah kamu bersetubuh dengan orang yang
sama jenis kelaminnya (homoseks), karena hal itu dosa yang sangat keji.
Alkitab
versi AYT : Setiap laki-laki
jangan mengadakan hubungan seksual dengan laki-laki, seperti dengan seorang
perempuan. Itu adalah perbuatan yang sangat keji.
Alkitab
versi VMD : Hai laki-laki, jangan
mengadakan hubungan suami istri dengan seorang laki-laki seperti terhadap
perempuan. Hal itu adalah dosa yang sangat keji.
Alkitab
versi NET : You must not have sexual intercourse with a male as one has sexual
intercourse with a woman; it is a
detestable act.
Im. 18:24 : Janganlah kamu
menajiskan dirimu dengan semuanya itu, sebab dengan semuanya itu
bangsa-bangsa yang akan Kuhalaukan dari depanmu telah menjadi najis.
Im. 18:29 : Karena setiap orang
yang melakukan sesuatupun dari segala kekejian itu, orang itu harus dilenyapkan
dari tengah-tengah bangsanya.
Dalam peraturan ini, Tuhan menetapkan
perilaku gay sebagai suatu kekejian dan kenajisan (ini tentu juga berlaku pada
lesbian dan biseksual), bahkan mereka yang melakukan itu harus dihukum mati.
Ul. 22:5 : Seorang
perempuan janganlah memakai pakaian
laki-laki dan seorang laki-laki janganlah
mengenakan pakaian perempuan, sebab setiap orang yang melakukan hal ini adalah
kekejian bagi TUHAN, Allahmu.
Dalam peraturan ini, Tuhan menganggap
sebagai suatu kekejian apabila seorang perempuan memakai baju laki-laki; dan
sebaliknya apabila seorang laki-laki memakai baju perempuan. Jika demikian
Tuhan menganggap itu sebagai kekejian, bagaimana dengan laki-laki yang
menganggap dirinya perempuan; dan sebaliknya perempuan menganggap dirinya
laki-laki, sampai berdandan merubah penampilan bahkan sampai operasi kelamin.
Tentu itu dianggap sebagai kekejian dan dosa di mata Tuhan
·
Lebih lanjut Rasul Paulus berkata dalam suratnya :
1 Kor.
6:9-10 : Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan
mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah
berhala, orang berzinah, banci, orang
pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan
mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. (TB)
Terjemahan
lain dari kata “pemburit” :
Alkitab versi FAYH : orang homoseks
Alkitab
versi AYT : para homoseksual
Alkitab
versi VMD : pelacur sesama laki-laki atau yang melakukan homoseks
Alkitab
versi NET : The sexually immoral,
idolaters, adulterers, passive homosexual partners, practicing homosexuals
Paulus mengatakan bahwa kaum homoseks
tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah, yang artinya : mereka akan
masuk dalam neraka kekal. Ini sudah cukup untuk menetapkan LGBT sebagai dosa
dan kekejian di mata Tuhan.
3.
Apakah Tuhan membenci kaum LGBT? Apa
yang harus dilakukan kaum LGBT?
Dari penjelasan-penjelasan di atas,
jelaslah bahwa LGBT adalah suatu orientasi yang ditentang Tuhan, bukan hasil
pemberian dan ciptaan Tuhan, apalagi menuduh dengan tuduhan “Tuhan salah mencipta”. LGBT
bukan hanya sekedar penyimpangan orientasi seks belaka yang bisa disepelekan.
LGBT adalah dosa dan kekejian di mata Tuhan, yang bahkan dimusnahkan oleh Tuhan
dan tidak mendapat bagian dalam kerajaan Sorga.
Jika demikian, apa yang seharusnya
dilakukan seorang LGBT jika dia ingin bertobat?
Dengan kekuatannya sendiri, mustahil
dia dapat pulih dari keadaan itu. Bukan
hanya dosa LGBT, tetapi dosa apapun mustahil dikalahkan manusia dengan
kekuatan sendiri. Hanya kuasa Roh Kudus yang mampu memulihkan manusia dari
dosa.
Kondisi-kondisi
hidup mungkin dapat membuat seseorang terjerumus dalam LGBT dan banyak dosa
lainnya, tetapi harus ada keinginan dari dalam diri orang berdosa
untuk terlepas dari belenggu dosa; tidak boleh menikmati hidup dalam dosa, dan
minta Roh Kudus untuk menolong agar dapat terlepas dari belenggu dosa.
Janganlah merasa nyaman untuk hidup dalam dosa. Baca dan
renungkan Firman Tuhan, hidup dekat dengan Tuhan minta tuntunan Roh Kudus,
karena tanpa Firman Tuhan dan tuntunan Roh Kudus,
manusia tidak akan pernah tahu bahwa LGBT adalah dosa.
Kita tahu Tuhan
mengasihi manusia. Sesungguhnya yang Tuhan benci adalah dosa manusia. Itulah
sebabnya Dia mau agar kita manusia berdosa bertobat, dan Dia menjamin bahwa
seburuk apapun dosa kita,kita akan disucikan dan dipulihkan asal kita mau beriman
kepada Tuhan Yesus, datang mengaku dosa, mohon ampun dan bertobat.
Yes. 1:18 : Marilah, baiklah kita berperkara! — firman TUHAN
— Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih
seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi
putih seperti bulu domba.
1 Yoh. 1:9 : Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil,
sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala
kejahatan.
Sesungguhnya, tidak ada dosa yang tidak bisa disembuhkan oleh Tuhan; tidak
ada manusia yang rusak yang tidak dapat diperbaiki oleh Tuhan, asalkan mau
memberi diri dan berserah untuk dipulihkan. Pertanyaannya :
apakah ada keinginan dari kaum LGBT
untuk terlepas dari dosa itu, ataukah memang mereka menikmati kondisi
tersebut?
Apakah Gereja, komunitas Kristen dan
orang-orang Kristen secara pribadi sudah dengan serius
menyuarakan ini? Ini adalah tanggung jawab Gereja, komunitas Kristen dan
semua orang-orang Kristen. Kita tidak boleh membenci mereka,
mengusir mereka dari Gereja dan mengucilkan mereka (kecuali dia adalah Pendeta,
maka harus menerima siasat Gereja karena tentu akan berbahaya bagi umat jika
melihat kaspasitasnya sebagai Pendeta). Tetapi kita harus membenci perilaku
mereka dan menegur mereka dengan Firman Tuhan serta mendoakan mereka.
Jangan biarkan teman, saudara, rekan segereja dan seiman kita nyaman dalam dosa
LGBT. Sekali lagi saya mengulang poin ini : Sesungguhnya, tidak ada dosa yang tidak bisa disembuhkan oleh Tuhan;
tidak ada manusia yang rusak yang tidak dapat diperbaiki oleh Tuhan, asalkan
mau memberi diri dan berserah untuk dipulihkan.
AMIN