Jumat, 13 Oktober 2023

LGBT (DARI SUDUT PANDANG ALKITAB)

 


LGBT

(DARI SUDUT PANDANG ALKITAB)

(Tulisan sederhana ini saya buat berdasarkan posisi saya sebagai orang beragama, khususnya dalam keimanan Kristen. Jika ada dari pembaca sekalian yang memang membangkang untuk tidak mau berdiri di atas dasar keagamaan dan keimanan serta lebih memilih perasaan manusia daripada kebenaran Firman Tuhan, silahkan untuk berhenti membaca)

LGBT (Lesbian, Gay, Biseksual dan Transgender) merupakan suatu hal yang saat ini menjadi pro dan kontra di dunia. Ada negara yang melegalkan LGBT, sedangkan ada negara yang melarang LGBT. Ada sekelompok orang yang dengan alasan Hak Asasi, membela orientasi LGBT, sedangkan ada sekelompok orang yang dengan dasar keagamaan menolak keras LGBT. Hingga saat ini, begitu banyak perdebatan mengenai eksistensi dari LGBT akibat dari perbedaan pendangan. Lalu, sebagai orang Kristen yang memegang Alkitab sebagai satu-satunya sumber kebenaran, bagaimana pandangan kita soal LGBT?

1.    Sejak semula, Allah menciptakan segala sesuatu itu baik adanya

Kej. 1:21 : Maka Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik. Jadilah petang dan jadilah pagi, itulah hari keenam.

Banyak dari kaum LGBT yang selalu beralasan bahwa Tuhanlah yang menciptakan mereka menjadi LGBT.

“saya tidak minta dilahirkan seperti ini (menjadi LGBT). Kalau seandainya dulu sebelum lahir saya dikasih pilihan untuk menjadi heterosexual, pasti saya akan pilih menjadi heterosexual”

(kutipan dari wawancara seorang gay di kota Kupang) 

Ungkapan di atas seolah menyatakan bahwa Tuhan sudah menciptakan dia menjadi seorang gay, tanpa memberi dia kesempatan untuk memilih. Pertanyaannya, apakah memang Allah menciptakan seseorang untuk menjadi gay?

Kita harus sadar, bahwa sejak semula, Allah hanya menciptakan makhluk heteroseksual (ketertarikan pada individu yang memiliki jenis kelamin atau identitas gender berbeda), dan ini berlaku pada manusia dan hewan.

Itulah sebabnya Tuhan menciptakan jenis kelamin laki-laki dan perempuan / jantan dan betina. Lalu dalam Kejadian 1:28 Tuhan berfirman :

Kej. 1:28 : Allah memberkati mereka, lalu Allah berfirman kepada mereka: "Beranakcuculah dan bertambah banyak; penuhilah bumi dan taklukkanlah itu, berkuasalah atas ikan-ikan di laut dan burung-burung di udara dan atas segala binatang yang merayap di bumi."

Beranakcucu seperti yang diperintahkan Tuhan hanyalah bisa terjadi jika ada hubungan seks antara laki-laki dan perempuan, karena dibutuhkan sel sperma dan sel telur untuk bisa terjadi pembuahan. Perintah untuk beranakcucu sudah cukup untuk menjelaskan bahwa Allah sudah menetapkan heteroseksual  sebagai satu-satunya orientasi seksual yang baik menurut pemandangan dan rencana-Nya. Jika ada orientasi yang diluar itu, maka itu merupakan penyimpangan yang tidak sesuai kehendak Tuhan dan tidak baik menurut skala ciptaan Tuhan (biseksual memang bisa menghasilkan keturunan saat terjadi hubungan seks antar beda kelamin, tapi sifat gay / lesbian yang melekat dalam biseksual merupakan penyimpangan yang tidak sesuai dengan kehendak Tuhan sehingga tetap diperhitungkan sebagai dosa).

Jadi, jika Tuhan menciptakan manusia itu laki-laki dan perempuan (hanya dua kelamin), menetapkannya menjadi makhluk heteroseksual (hanya satu orientasi seksual) dan melihat itu sebagai sesuatu yang baik, mungkinkah Tuhan memberikan orientasi gay, lesbian dan biseksual pada manusia?

Mengenai transgender, seringkali mereka mengatakan bahwa mereka adalah jiwa yang terperangkap dalam tubuh yang salah (jiwa laki-laki terperangkap dalam tubuh perempuan atau sebaliknya, jiwa perempuan terperangkap dalam tubuh laki-laki) sehingga mereka menjadi transgender (dengan berdandan sesuai kelamin yang mereka inginkan atau sampai operasi kelamin). Jika kita melihat kata Alkitab bahwa “Allah melihat segala yang dijadikan-Nya itu, sungguh amat baik...”, maka mengatakan bahwa “mereka adalah jiwa yang terperangkap dalam tubuh yang salah”  merupakan suatu statement yang menyatakan bahwa Tuhan salah cipta dan Tuhan mencipta dengan tidak baik. Siapakah manusia sehingga merubah dasar yang Tuhan ciptakan - yang sudah Dia anggap baik? Siapakah manusia sehingga mengatakan bahwa Tuhan salah mencipta? Siapakah manusia sehingga memprotes hasil pekerjaan Tuhan? Jika kita melihat dan mempelajari segala kemegahan alam semesta dengan segala keajaibannya, ketelitian dan ketepatan musim dan waktu yang berjalan, betapa kompleksnya tubuh makhluk hidup beserta sel-sel, organ tubuh dan peranannya masing-masing serta begitu banyak keajaiban-keajaiban lain dalam ciptaan-Nya, mungkinkah Tuhan salah hanya dalam urusan kelamin manusia? Mustahil! Karena pada dasarnya, salah satu hakikat Tuhan adalah Dia itu sempurna; jika Dia sempurna, mungkinkah ada kesalahan di dalam Dia? Mustahil!

Lalu, apa yang menyebabkan manusia menjadi LGBT? Sangat panjang untuk membahas ini, namun secara singkat saya mecoba mencari beberapa referensi dan didapatilah informasi seperti ini :

Klikdokter.com :

·      ·   Genetik

Hormon yang tidak seimbang di dalam tubuh disebut-sebut sebagai pemicunya. Karena pada dasarnya, naluri orientasi seksual berkembang sebelum pubertas atau sebelum seseorang mengalami pengalaman seksual.

·         Lingkungan
Beberapa di antara mereka yang homoseksual atau biseksual mengaku bahwa pergaulan memengaruhi mereka untuk memiliki orientasi seksual yang demikian. Selain itu, orangtua yang sering kali bertengkar, cerai atau kekerasan dalam rumah tangga juga diduga turut berperan dalam hal ini.

·         Pengalaman traumatis

Pengalaman buruk di masa lalu yang terus melekat di dalam hati dan menimbulkan trauma juga dituding menjadi penyebabnya. Misal, pelecehan seksual atau kekerasan yang dialami seseorang.

(sumber : https://www.klikdokter.com/psikologi/kesehatan-mental/inilah-penyebab-seseorang-menjadi-lgbt )

 

alodokter.com :

·     ·    Variasi bentuk otak

Menurut riset, ada sedikit perbedaan secara biologis maupun anatomis antara individu homoseksual dengan heteroseksual. Perbedaan tersebut terdapat pada struktur dan bentuk otak. Riset yang melibatkan prosedur MRI otak tersebut menyebutkan bahwa bagian anterior cingulate cortex dan temporal otak sebelah kiri pada kebanyakan homoseksual sedikit lebih tebal daripada individu heteroseksual. Data tersebut menunjukkan bahwa variasi bentuk otak diduga berpengaruh dalam menentukan gender seseorang menjadi homoseksual. Namun, temuan ini belum bisa menjadi jawaban pasti mengapa seseorang bisa menjadi homoseksual.

·         Faktor genetik

Faktor genetik juga dipercaya bisa menjadi salah satu penyebab seorang individu menjadi homoseksual. Ada teori yang menyebutkan bahwa seorang wanita homoseksual mungkin mengalami kelebihan hormon androgen saat ia masih dalam kandungan. Ada pula yang menyebutkan bahwa sifat genetik tertentu berperan dalam menentukan sifat, perilaku, dan preferensi seksual seseorang, termasuk membuat seseorang menjadi homoseksual. Sayangnya, teori tersebut belum bisa dijadikan alasan pasti mengapa seseorang bisa menjadi homoseksual. Hingga saat ini, para peneliti juga masih mengkaji peran faktor genetik dalam menentukan orientasi seksual seseorang.

·         Trauma masa kecil

Ada penelitian yang menyebutkan bahwa trauma psikologis pada masa anak-anak dapat berpengaruh terhadap orientasi seksual seseorang, termasuk homoseksual. Riset tersebut menyebutkan bahwa orang yang memiliki orientasi seks penyuka sesama jenis pernah mengalami pelecehan seksual di masa kecilnya. Meski begitu, cukup banyak juga orang yang tetap menjadi heteroseksual walaupun pernah mengalami pelecehan seksual di masa kecil. (Sumber : https://www.alodokter.com/faktor-penentu-seseorang-menjadi-homoseksual )

Secara singkat, dari dua sumber tersebut didapatkan informasi bahwa penyebab orang menjadi LGBT adalah faktor genetik, pengalaman traumatis dan lingkungan (walau itu semua masih membutuhkan penelitian lebih lanjut – perhatikan kata-kata yang saya tebalkan dan garisbawahi pada info-info tersebut).

Faktor-faktor di atas (mungkin) bisa menjadi penyebab seseorang menjadi LGBT, tapi apakah itu artinya kita memakluminya? Kita harus tahu bahwa iblis adalah oknum yang selalu ingin merusakkan apa yang baik yang Tuhan sudah tetapkan. Dia mampu menunggangi segala faktor, lini dan kondisi yang ada dalam hidup manusia untuk merusakkan hubungan Tuhan dan manusia, serta merusakkan manusia itu sendiri.

Contoh :

·   Manusia tentu memiliki nafsu seks, dan itu wajar karena Tuhan yang menciptakan itu bagi manusia. Namun iblis menunggangi nafsu seks manusia, sehingga manusia melakukan seks tidak pada koridor yang Tuhan sudah tentukan, yaitu dalam pernikahan kudus. Pada akhirnya manusia melakukan seks bebas, seks di luar nikah, pemerkosaan dsb.

·  Ada orang yang memiliki sifat gampang marah karena sejak kecil sering dimarahi dsb. Kelemahannya ini dapat ditunggangi iblis untuk membuat dia menjadi orang yang kasar, suka menyakiti orang lain dengan sifat amarahnya dsb.

·   Ada orang yang kehilangan orang yang dikasihi (orangtua, saudara, pasangan dsb) karena meninggal. Rasa sedih yang dia alami karena kehilangan orang yang dikasihi dapat ditunggangi iblis untuk membuat dia menjadi marah terhadap Tuhan.

Begitu pula dengan segala faktor yang menyebabkan seseorang menjadi LGBT, iblis dapat menungganginya untuk membuat manusia menjadi LGBT, sehingga merusakkan hubungan manusia dengan Tuhan serta merusakkan manusia itu sendiri. Ini semua terjadi karena memang begitulah sifat iblis.

Yoh. 8:44 : Iblislah yang menjadi bapamu dan kamu ingin melakukan keinginan-keinginan bapamu. Ia adalah pembunuh manusia sejak semula...

1 Pet. 5:8 : Sadarlah dan berjaga-jagalah! Lawanmu, si Iblis, berjalan keliling sama seperti singa yang mengaum-aum dan mencari orang yang dapat ditelannya.

Dengan demikian, Tuhan tidak pernah salah dalam menentukan orientasi seksual manusia, dan Tuhan juga tidak pernah salah dalam mencipta. Yang ada hanyalah kondisi yang ditunggangi iblis dan dosa, serta kenyamanan manusia dalam dosa tersebut. Saya memberi contoh : tidak ada orang yang dilahirkan sebagai pencuri. Namun seiring berjalannya waktu, kondisi kehidupan seperti : kemiskinan, rasa serakah dalam diri, ketidakmampuan untuk memiliki sesuatu dsb. Yang kemudian ditunggangi iblis membuat orang pada akhirnya menjadi pencuri. Pertanyaannya : apakah mau nyaman dalam kehidupan sebagai pencuri, ataukah mau lepas?  Demikian juga dengan kaum LGBT. Sesungguhnya: tidak ada orang yang diciptakan sebagai LGBT. Yang ada hanyalah orang yang karena kondisi hidup yang di manfaatkan iblis sehingga jatuh dalam kehidupan LGBT, hidup dalam dosa LGBT dan menyerah di dalam kondisi itu, serta membenarkan dirinya dalam hidup sebagai LGBT, bahkan melakukan “playing victim”, merasa diri mejadi korban dengan menuduh Tuhan sebagai penyebab utama mereka menjadi gay / lesbian / biseksual, atau menuduh Tuhan salah cipta sehingga mereka merasa perlu untuk menjadi transgender. Pada kenyataannya,kelemahan-kelemahan manusia, kondisi yang dialami manusia telah dimanfaatkan iblis untuk menjatuhkan manusia. Setelah jatuh, timbullah keinginan dalam kejatuhan, keinginanitu dibuahi dan melahirkan dosa. Dan jika dosa itu matang, maka akan menghasilkan maut.

Yak. 1:15 : Dan apabila keinginan itu telah dibuahi, ia melahirkan dosa; dan apabila dosa itu sudah matang, ia melahirkan maut.

 

2.    Apa kata Alkitab soal LGBT?

Pada poin - poin di atas sudah kita bahas bahwa LGBT adalah suatu penyimpangan dari apa yang sudah Tuhan tetapkan. Lalu, adakah kejelasan lain dalam Alkitab?

·         Dalam kasus Sodom dan Gomora, Allah menghukum 2 kota tersebut karena dosa LGBT.

Kej. 13:13 : Adapun orang Sodom sangat jahat dan berdosa terhadap TUHAN.

Kej. 18:20 : Sesudah itu berfirmanlah TUHAN: "Sesungguhnya banyak keluh kesah orang tentang Sodom dan Gomora dan sesungguhnya sangat berat dosanya.

Kej. 19:4 : Tetapi sebelum mereka tidur, orang-orang lelaki dari kota Sodom itu, dari yang muda sampai yang tua, bahkan seluruh kota, tidak ada yang terkecuali, datang mengepung rumah itu.

Kej. 19:5 : Mereka berseru kepada Lot: "Di manakah orang-orang yang datang kepadamu malam ini? Bawalah mereka keluar kepada kami, supaya kami pakai mereka."

Terjemahan lain dari kalimat “...supaya kami pakai mereka” :

Alkitab versi FAYH : ... supaya kami dapat memperkosa mereka

Alkitab  versi AYT : ... supaya kami berhubungan seksual dengan mereka

Alkitab  versi VMD : ... Kami mau mengadakan hubungan suami istri dengan mereka

Alkitab  versi NET : ... we can have sex with them

Kompilasi catatan ayat Alkitab Sabda : Teks:  (versi Inggris NIV  —  bersanggama). Orang laki-laki Sodom ingin memperkosa orang asing yang datang itu. Dari peristiwa inilah muncul istilah sodomi; istilah ini terutama menunjuk kepada homoseksualitas dan nafsu homoseks. Sodomi dikutuk dengan keras dalam Alkitab.

Matthew Henry : Kejahatan yang mereka ingin lakukan saat itu adalah kejahatan yang paling tidak wajar dan buruk sekali, dosa yang masih membawa nama mereka, yang disebut sebagai Sodomi. Itu dilakukan tanpa pikir panjang dengan hawa nafsu yang memalukan.

Seluruh penduduk kota, dari kecil sampai dewasa keluar untuk memperkosa / menyodomi dua malaikat Tuhan  yang datang dalam wujud laki-laki. Ini membuktikan bahwa kejahatan yang dilakukan oleh penduduk laki-laki Sodom dan Gomora adalah adalah kejahatan gay atau biseksual, bahkan dalam Kej. 18:20 dikatakan bahwa kejahatan mereka sudah menjadi keluh kesah orang-orang disekitar kota-kota itu (Melihat dari sifat kasar mereka terhadap Lot dan kedua tamunya, ada kemungkinan mereka juga memperkosa dan menyodomi orang-orang lelaki dari kota-kota lain. Dosa inilah yang membuat Tuhan akhirnya menghancurkan Sodom dan Gomora).

Kej. 19:24 : Kemudian TUHAN menurunkan hujan belerang dan api atas Sodom dan Gomora, berasal dari TUHAN, dari langit;

Kej.19:25 : dan ditunggangbalikkan-Nyalah kota-kota itu dan Lembah Yordan dan semua penduduk kota-kota serta tumbuh-tumbuhan di tanah.

Jika Tuhan sampai menghukum mati semua orang itu, masihkan kita menganggap LGBT hanyalah kelainan semata? Jika Tuhan sampai menghukum mati semua orang itu, maka tentu Tuhan membenci perilaku sebagai LGBT, karena itu adalah dosa.

·         Dalam peraturan-peraturan yang diberikan Tuhan kepada Musa dan bangsa Israel, Tuhan menyinggung LGBT sebagai dosa yang harus dihindari orang Israel

Im. 18:22 : Janganlah engkau tidur dengan laki-laki secara orang bersetubuh dengan perempuan, karena itu suatu kekejian (TB)

Alkitab versi FAYH : Janganlah kamu bersetubuh dengan orang yang sama jenis kelaminnya (homoseks), karena hal itu dosa yang sangat keji.

Alkitab  versi AYT : Setiap laki-laki jangan mengadakan hubungan seksual dengan laki-laki, seperti dengan seorang perempuan. Itu adalah perbuatan yang sangat keji.

Alkitab  versi VMD : Hai laki-laki, jangan mengadakan hubungan suami istri dengan seorang laki-laki seperti terhadap perempuan. Hal itu adalah dosa yang sangat keji.

Alkitab  versi NET : You must not have sexual intercourse with a male as one has sexual intercourse with a woman; it is a detestable act.

 

Im. 18:24 : Janganlah kamu menajiskan dirimu dengan semuanya itu, sebab dengan semuanya itu bangsa-bangsa yang akan Kuhalaukan dari depanmu telah menjadi najis.

Im. 18:29 : Karena setiap orang yang melakukan sesuatupun dari segala kekejian itu, orang itu harus dilenyapkan dari tengah-tengah bangsanya.

Dalam peraturan ini, Tuhan menetapkan perilaku gay sebagai suatu kekejian dan kenajisan (ini tentu juga berlaku pada lesbian dan biseksual), bahkan mereka yang melakukan itu harus dihukum mati.

Ul. 22:5 : Seorang perempuan janganlah memakai pakaian laki-laki dan seorang laki-laki janganlah mengenakan pakaian perempuan, sebab setiap orang yang melakukan hal ini adalah kekejian bagi TUHAN, Allahmu.

Dalam peraturan ini, Tuhan menganggap sebagai suatu kekejian apabila seorang perempuan memakai baju laki-laki; dan sebaliknya apabila seorang laki-laki memakai baju perempuan. Jika demikian Tuhan menganggap itu sebagai kekejian, bagaimana dengan laki-laki yang menganggap dirinya perempuan; dan sebaliknya perempuan menganggap dirinya laki-laki, sampai berdandan merubah penampilan bahkan sampai operasi kelamin. Tentu itu dianggap sebagai kekejian dan dosa di mata Tuhan

·         Lebih lanjut Rasul Paulus berkata dalam suratnya :

1 Kor. 6:9-10 : Atau tidak tahukah kamu, bahwa orang-orang yang tidak adil tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah? Janganlah sesat! Orang cabul, penyembah berhala, orang berzinah, banci, orang pemburit, pencuri, orang kikir, pemabuk, pemfitnah dan penipu tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah. (TB)

Terjemahan lain dari kata “pemburit” :

Alkitab versi FAYH : orang homoseks

Alkitab  versi AYT : para homoseksual

Alkitab  versi VMD : pelacur sesama laki-laki atau yang melakukan homoseks

Alkitab  versi NET : The sexually immoral, idolaters, adulterers, passive homosexual partners, practicing homosexuals

Paulus mengatakan bahwa kaum homoseks tidak akan mendapat bagian dalam Kerajaan Allah, yang artinya : mereka akan masuk dalam neraka kekal. Ini sudah cukup untuk menetapkan LGBT sebagai dosa dan kekejian di mata Tuhan.

 

3.    Apakah Tuhan membenci kaum LGBT? Apa yang harus dilakukan kaum LGBT?

Dari penjelasan-penjelasan di atas, jelaslah bahwa LGBT adalah suatu orientasi yang ditentang Tuhan, bukan hasil pemberian dan ciptaan Tuhan, apalagi menuduh dengan tuduhan “Tuhan salah mencipta”. LGBT bukan hanya sekedar penyimpangan orientasi seks belaka yang bisa disepelekan. LGBT adalah dosa dan kekejian di mata Tuhan, yang bahkan dimusnahkan oleh Tuhan dan tidak mendapat bagian dalam kerajaan Sorga.

Jika demikian, apa yang seharusnya dilakukan seorang LGBT jika dia ingin bertobat?

Dengan kekuatannya sendiri, mustahil dia dapat pulih dari keadaan itu. Bukan hanya dosa LGBT, tetapi dosa apapun mustahil dikalahkan manusia dengan kekuatan sendiri. Hanya kuasa Roh Kudus yang mampu memulihkan manusia dari dosa.

Kondisi-kondisi hidup mungkin dapat membuat seseorang terjerumus dalam LGBT dan banyak dosa lainnya, tetapi harus ada keinginan dari dalam diri orang berdosa untuk terlepas dari belenggu dosa; tidak boleh menikmati hidup dalam dosa, dan minta Roh Kudus untuk menolong agar dapat terlepas dari belenggu dosa. Janganlah merasa nyaman untuk hidup dalam dosa. Baca dan renungkan Firman Tuhan, hidup dekat dengan Tuhan minta tuntunan Roh Kudus, karena tanpa Firman Tuhan dan tuntunan Roh Kudus, manusia tidak akan pernah tahu bahwa LGBT adalah dosa.

 

Kita tahu Tuhan mengasihi manusia. Sesungguhnya yang Tuhan benci adalah dosa manusia. Itulah sebabnya Dia mau agar kita manusia berdosa bertobat, dan Dia menjamin bahwa seburuk apapun dosa kita,kita akan disucikan dan dipulihkan asal kita mau beriman kepada Tuhan Yesus, datang mengaku dosa, mohon ampun dan bertobat.

Yes. 1:18 : Marilah, baiklah kita berperkara!  —  firman TUHAN  —  Sekalipun dosamu merah seperti kirmizi, akan menjadi putih seperti salju; sekalipun berwarna merah seperti kain kesumba, akan menjadi putih seperti bulu domba.

1 Yoh. 1:9 : Jika kita mengaku dosa kita, maka Ia adalah setia dan adil, sehingga Ia akan mengampuni segala dosa kita dan menyucikan kita dari segala kejahatan.

Sesungguhnya, tidak ada dosa yang tidak bisa disembuhkan oleh Tuhan; tidak ada manusia yang rusak yang tidak dapat diperbaiki oleh Tuhan, asalkan mau memberi diri dan berserah untuk dipulihkan. Pertanyaannya : apakah ada keinginan dari kaum LGBT  untuk terlepas dari dosa itu, ataukah memang mereka menikmati kondisi tersebut?

Apakah Gereja, komunitas Kristen dan orang-orang Kristen secara pribadi sudah dengan serius menyuarakan ini? Ini adalah tanggung jawab Gereja, komunitas Kristen dan semua orang-orang Kristen. Kita tidak boleh membenci mereka, mengusir mereka dari Gereja dan mengucilkan mereka (kecuali dia adalah Pendeta, maka harus menerima siasat Gereja karena tentu akan berbahaya bagi umat jika melihat kaspasitasnya sebagai Pendeta). Tetapi kita harus membenci perilaku mereka dan menegur mereka dengan Firman Tuhan serta mendoakan mereka. Jangan biarkan teman, saudara, rekan segereja dan seiman kita nyaman dalam dosa LGBT. Sekali lagi saya mengulang poin ini : Sesungguhnya, tidak ada dosa yang tidak bisa disembuhkan oleh Tuhan; tidak ada manusia yang rusak yang tidak dapat diperbaiki oleh Tuhan, asalkan mau memberi diri dan berserah untuk dipulihkan.

AMIN

Tidak ada komentar:

Posting Komentar